Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (DPP IAEI) bekerjasama dengan Komisariat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan kegiatan pertamanya pasca pelantikan berupa Seminar Nasional Ekonomi Islam (SENSEI) dengan tema “Digitalisasi Keuangan Syariah: Peluang dan Tantangan” pada Kamis (19/5), secara virtual melalui platform Zoom Meeting.
Acara webinar dibuka oleh Astera Primanto Bhakti, M.Tax selaku Sekretaris Jenderal IAEI. Sekretaris Jenderal IAEI dalam keynote speechnya menekankan, bahwa akses kepada keuangan digital seperti keuangan dan perbankan syariah masih terbatas, terutama bagi UMKM dan “ini merupakan PR bagi kita semua” imbuhnya. Lebih lanjut Astera berharap bahwa "Kegiatan webinar ini diharapkan mampu memberikan pencerahan dan ide-ide terkait dengan digitalisasi keuangan sehingga syiar ekonomi islam menjadi lebih baik.”
Sekretaris Jenderal IAEI juga menyampaikan bahwa perusahaan besar dunia saat ini hampir seluruhnya memiliki bisnis di bidang teknologi, di mana pada kenyataannya bisnis teknologi tersebut dapat meningkatkan valuasi perusahaan tersebut. Indonesia sendiri terkenal sebagai pengguna internet yang sangat aktif, terlebih berdasarkan data yang ada, pada saat pandemi pengguna internet di Indonesia meningkat signifikan. Berdasarkan data tersebut, artinya penerimaan masyarakat terkait perkembangan teknologi sangat besar, hal ini bisa digunakan unutk mengakselerasi pemanfaatan kesejahteraan Indonesia.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang juga selaku Ketua Komisariat IAEI Unsoed, Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, Ph.D pada sambutannya mengungkapkan Webinar yang berlangsung pada Kamis, 19 Mei 2022 melalui platform zoom ini merupakan “Sarana untuk IAEI berperan dalam sosialsiasi dan literasi keuangan syariah terutama pada program-program berksala mikro”. Lebih lanjut Dekan FEB Unsoed, berharap agar webinar ini memberikan insight dan nilai tambah bagi kita semua agar lebih paham mengenai konsep ekonomi syariah dalam rangka mendorong kemajuan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Selain itu sambutan dari Ketua DPW IAEI Jawa Tengah Prof. Dr. Wisnu Untoro, M.Si. pada kesempatan ini mengutarakan bahwa kewajiban akademisi dan para anggota IAEI tidak hanya pada tataran pembahasan mengenai tantangan dalam digitalisasi keuangan syariah. Lebih lanjut beliau berpaharap bahwa kedepannya kegiatan-kegiatan IAEI dapat berupa melakukan riset-riset yang berkaitan dengan keuangan syariah yang dapat dilakukan baik secara lintas komisariat IAEI maupun melalui lintas disiplin ilmu.
Webinar yang dihadiri oleh lebih 350 peserta dari berbagai kalangan baik dari akademisi maupun praktisi keuangan syariah difokuskan pada tiga topik pembahasan, yaitu "Pengelolaan Dana Haji di Era Digitalisasi Keuangan” yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji, Bapak Anggito Abimanyu. Topik kedua "Digitalisasi Keuangan Syariah dan Peran Lembaga Keuangan Syariah" disampaikan oleh Bapak John Kosasih selaku Direktur Bank BCA dan topik ketiga adalah "Literasi dan Perencanaan Keuangan Syariah di Era Digital" yang disampaikan oleh akademisi dari FEB Unsoed, Bapak Dian Purnomo Jati.