• Tentang
  • Publikasi
  • Berita & Artikel
  • Program
  • Menjadi Member
  • id
    Loading...
    id
    Loading...
      Kembali ke daftar artikel

      Bagikan

      Struktur Bank Syariah Indonesia Terus Dimatangkan

      Pemerintah resmi mengumumkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, sebagai nama baru hasil Konsolidasi tiga bank BUMN Syariah

      Redaksi IAEI

      Ditulis oleh Redaksi IAEI

      14 Desember 2020
      10 Mnt Baca
      Perbankan dan Keuangan

      Pemerintah resmi mengumumkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, sebagai nama baru hasil Konsolidasi tiga bank BUMN Syariah, yang terdiri atas PT Bank BRISyariah Tbk. (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS).

      Selain menetapkan nama, konsolidasi tiga bank juga mematangkan perubahan struktur dan logo perusahaan. Publikasi Perubahan Ringkasan Rancangan Penggabungan Usaha akan dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan mengikuti persetujuan regulator.

      Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, Hery Gunardi mengatakan, seluruh proses dan tahapan-tahapan merger akan terus dikawal hingga penggabungan ketiga bank syariah BUMN selesai dilakukan.

      "Kehadiran Bank Syariah Indonesia akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, entitas baru ini tentu memerlukan identitas yang kuat dan Direksi yang berpengalaman untuk menjalankan operasionalnya," kata Hery yang kini menjadi Dirut Bank Syariah Mandiri, dalam siaran pers, Jumat (11/12/2020).

      PT Bank Syariah Indonesia Tbk, akan menggabungkan aset tiga bank hingga mencapai Rp 214,6 triliun dan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun yang menjadikannya Bank BUKU III. Jumlah tersebut menempatkan perusahaan berada di daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.

      Ditambahkan Hery, Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, maka entitas baru ini tentu memerlukan identitas kuat dan direksi berpengalaman untuk menjalankan operasional. Bank hasil merger tersebut akan melakukan kegiatan usaha pasca merger di kantor pusat, cabang, dan unit eksisting yang sebelumnya dimiliki BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah.

      Bank hasil penggabungan akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI dengan kode saham tetap BRIS. Nama ini akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRISyariah Tbk selaku Bank Yang Menerima Penggabungan (survivor entity), dan memiliki kantor pusat bank hasil merger berada di Jl. Abdul Muis No. 2-4, Jakarta Pusat, yang sebelumnya merupakan kantor pusat BRI Syariah. Bank hasil merger baru akan beroperasi pada Februari 2021, dan akan memiliki lebih dari 1.200 cabang, 1.700 jaringan ATM, serta 20 ribu lebih karyawan di seluruh Indonesia. *) 

      Dapatkan Artikel Offline

      Artikel Lainnya

      Lihat Semua Artikel
      Umum
      Metaverse dan Perbankan Syariah

      15 Februari 2022

      Umum
      Bullion Bank: ‘Pintu Keluar’ Mandeknya Perbankan Syariah?

      27 Januari 2025

      Umum
      Green Financing: Apa yang Bisa Indonesia Pelajari Lewat Green Sukuk?

      23 Desember 2024

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

      Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710

      [email protected]
      (021) 384 0059 WA +62851 6324 0059

      Situs Terkait

      Loading...

        Copyright © 2025 DPP IAEI - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia. All rights reserved.

        FAQ Kebijakan Privasi