Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sukses menyelenggarakan Silaturahmi Nasional IAEI dan Seminar Pembiayaan Infrastruktur Daerah dengan Skema Syariah, pada Rabu (22/11) di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan RI, Jakarta. Agenda yang dihadiri oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Umum IAEI ini mengangkat tema “Pembiayaan Infrastruktur Daerah dengan Skema Syariah”.
Ketua Umum IAEI mengungkapkan, bahwa kondisi dunia saat ini tidak baik-baik saja, terutama pada perubahan ekonomi dunia yang tidak pasti. Perlu banyak adaptasi dan belajar sebagai bentuk ikhtiar kita untuk menciptakan negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, yaitu dapat dimaknai sebagai sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya. Untuk itu, perlu adanya pemaknaan ikhtiar yang baik pada pembangunan infrastruktur untuk menciptakan kemakmuran dan keadilan negeri.
“Pandemi telah melumpuhkan ekonomi dunia. Untuk itu, salah satu penyelamat dalam keadaan ekonomi seperti ini ialah melalui instrumen APBN. APBN merupakan instrumen fiskal yang signifikan sebagai bumper dalam keadaan krisis ekonomi, salah satunya ialah keadaan pemulihan ekonomi akibat COVID-19,” ujar beliau.
Upaya pemulihan tidak berjalan mudah. Hal ini dikarenakan ekonomi dunia diguncang dari berbagai macam ketegangan geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina di awal tahun 2023 lalu dan perang Israel-Palestina. Dampak dari fenomena ini adalah inflasi yang melonjak tinggi dan berpengaruh pada penurunan daya beli masyarakat. Untuk itu, Ibu Sri Mulyani menegaskan bahwa pentingnya peran APBN dan APBD dalam merespon gejolak ekonomi dunia ini. APBN dan APBD sebagai instrumen untuk menuju keadilan dan kemakmuran pembangunan sebuah bangsa. Untuk itu, aparat negara dan daerah perlu memahami pengelolaan APBN dan APBD yang baik.
Adapun, IAEI dalam hal ini memiliki peran dalam membantu dan membimbing daerah-daerah untuk memahami substansi instrumen keuangan pada APBD untuk bisa menjawab permasalah pembangunan di daerah-daerah. IAEI memiliki peran dalam membangun sinergi pusat dan daerah guna dapat mengeskalasi pembangunan nasional dan mencapai tujuan awal, yaitu menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
“Semoga pertemuan ini menjadi penyambung dan penguat tali silaturahmi serta sinergi para anggota IAEI yang telah terjalin dengan sangat baik selama ini dan akan melahirkan inovasi-inovasi terbaik untuk membangun Indonesia.” Sri Mulyani Indrawati, Ketua Umum IAEI/Menteri Keuangan RI.