• Tentang
  • Publikasi
  • Berita & Artikel
  • Program
  • Menjadi Member
  • id
    Loading...
    id
    Loading...
      Kembali ke daftar berita

      Bagikan

      IAEI Riau Gelar Seminar Akselerasi Transisi Ekonomi Hijau

      IAEI Riau Gelar Seminar Akselerasi Transisi Ekonomi Hijau

      Dewan Pimpinan Wilayah Riau

      Ditulis oleh Dewan Pimpinan Wilayah Riau

      17 Mei 2022
      10 Mnt Baca

      Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan syariah, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (DPP IAEI) bekerjasama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IAEI Riau, dan Komisariat STIES Imam Asy-Syafii Pekanbaru menggelar Seminar Nasional Ekonomi Islam (SENSEI)dengan tema “Peran Ekonomi Syariah dalam Akselerasi Transisi Ekonomi Hijau” pada Kamis (12/5), secara hybrid di Batiqa Hotel Pekanbaru, Riau.

      Gelaran rutin ini diawali dengan sambutan dari Dr. Oktaviani selaku Ketua Komisariat STIES Imam Asy-Syafii Pekanbaru. Beliau menyampaikan bahwa ekonomi hijau adalah satu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan. Dr. Zulkifli selaku ketua DPW IAEI Riau pun turut menyampaikan sambutannya, beliau meyakini bahwa keberadaan ekonomi syariah mendapat tempat yang strategis, baik dukungan dari pemerintah maupun dukungan dari pihak swasta. Untuk itu, beliau mengajak para peserta seminar untuk berazam mendakwahkan ekonomi syariah.

      Prof. Dr. Raditya Sukmana, MA. selaku Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan DPP IAEI menyampaikan keynote speech-nya, yang menjelaskan mengenai optimalisasi peran instrumen ekonomi syariah dalam pencapaian green economy. Green economy tidak hanya perihal masalah CO2 saja, tetapi juga tentang bagaimana menghasilkan energi, yakni renewable energy. Di Indonesia sendiri, untuk green economy dan Islamic finance dikolaborasikan oleh pemerintah dengan menghasilkan produk green sukuk yang dananya digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan.

      Adapun tantangan yang saat ini tengah dihadapi apabila melakukan pengembangan industri adalah kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, ekonomi syariah diharapkan hadir untuk bisa mendukung environmental, social, and governance (ESG) di mana dalam hal ini corporate social responsibility (CSR) perusahaan dapat berkontribusi di dalamnya melalui wakaf. Sebagai contohnya adalah panel surya untuk menghasilkan energi. Selain itu, terkait dengan gerakan wakaf pada aspek lingkungan juga sudah banyak dilakukan, seperti wakaf sumur, wakaf pohon, dan wakaf reaktor biogas.

      “Sukuk, wakaf, dan lain sebagainya itu sangat bisa untuk mendukung green economy. Kuncinya adalah pada bagaimana kolaborasi masyarakat dengan peran pemerintah. Marilah sekarang waktunya itu adalah implementasi pada sektor riilnya dengan dukungan instrumen keuangan Islam-nya inilah yang kemudian ditunggu di kota Pekanbaru ini.” – Prof. Dr. Raditya Sukmana, MA., Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan DPP IAEI. 

      Berita Lainnya

      Lihat Semua Berita
      Prof. Nazaruddin Pimpin DPW IAEI Aceh Periode 2022 – 2026

      16 November 2022

      IAEI Jadi Organisasi Akademisi dan Praktisi Ekonomi Islam Terbaik

      3 Juli 2024

      Perluas Jaringan, IAEI Bentuk Komisariat di Universitas Jenderal Soedirman

      18 Mei 2022

      IAEI Bersama BLU PIP Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Perluasan Pembiayaan Mikro Syariah

      1 Juli 2022

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

      Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710

      [email protected]
      (021) 384 0059 WA +62851 6324 0059

      Situs Terkait

      Loading...

        Copyright © 2025 DPP IAEI - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia. All rights reserved.

        FAQ Kebijakan Privasi