Tahun 2020 yang diawali dengan optimisme yang tinggi di kalangan pemangku kepentingan ekonomi Syariah Indonesia, yang baru saja meluncurkan Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2020-2024, telah berubah menjadi tahun yang sangat menantang. Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia telah mengakibatkan perubahan besar tidak hanya dalam aspek kesehatan, dimana jutaan penduduk dunia telah terinfeksi oleh virus ini, namun dirasakan juga dalam aspek ekonomi. Bank Dunia bahkan memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2020 akan berkontraksi sebesar 5.2%.
Berbagai sektor dalam ekonomi syariah juga merasakan imbas dari pandemi global ini. Sektor pariwisata halal dilaporkan sebagai salah satu sektor yang terpukul tajam, karena salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus ini adalah dengan membatasi pergerakan manusia termasuk dalam berwisata. Namun demikian, sektor seperti makanan dan farmasi halal justru ditengarai mengalami peningkatan permintaan secara domestik dan global. Selain itu, sektor filantropi Islam juga dilaporkan bertumbuh dengan pesat, sejalan dengan meningkatnya kepedulian dan dorongan masyarakat untuk membantu sesama yang membutuhkan.