Islamic Development Bank (IsDB) Group Annual Meetings and Golden Jubilee telah dilaksanakan pada 27-30 April 2024 di King Faisal Conference Center, Intercontinental Riyadh, Kingdom of Saudi Arabia. Tidak seperti tahun sebelumnya, agenda rutin tahunan ini sekaligus menandai 50 tahun IsDB dalam mendorong pembangunan sosio-ekonomi di negara-negara anggota dan sekitarnya. Agenda yang dihadiri oleh para menteri ekonomi, perencanaan, dan keuangan dari negara-negara yang menjadi anggota IsDB, serta perwakilan dari berbagai lembaga keuangan seperti bank syariah, sektor swasta, lembaga pembangunan, Lembaga Sosial Masyarakat telah melaksanakan seminar, briefing regional, konferensi pers, dan acara lainnya yang berfokus pada pembangunan sosial ekonomi, serta kerjasama regional dan internasional.
Indonesia merupakan negara dengan pemegang saham terbesar ketiga di IsDB. Dalam perayaan Annual Meeting dan 50 tahun IsDB ini dihadiri oleh 3,750 peserta yang merupakan representatif dari 55 organisasi kemitraan internasional maupun regional serta 23 kepala institusi keuangan. Pertemuan tahunan tersebut mempertemukan delegasi dari negara-negara anggota serta pengamat dari organisasi internasional dan regional untuk membahas isu-isu pembangunan dan masalah kelembagaan ide dan pengalaman, serta mendengarkan kisah sukses yang menginspirasi, pembelajaran, dan ide-ide inovatif untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Sebagai Gubernur IsDB untuk Indonesia, Ibu Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), memimpin delegasi dan berperan aktif dalam rangkaian agenda IsDB.
Di sela–sela pertemuan utama, Menkeu juga berkesempatan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan berbagai pimpinan negara lainnya. Menkeu menjadi salah satu narasumber pada Seminar "Midway Momentum: Cherishing IsDB at 50: Charting A Course for Augmenting SDGs Financing", dan menyampaikan bahwa reformasi Multilateral Development Banks (MDBs) sangat dibutuhkan saat ini untuk mengatasi tantangan-tantangan global, dapat dilakukan melalui prinsip bigger, better, and bolder MDBs.
Menkeu bersama para Gubernur lainnya kemudian berdiskusi potensi pembentukan lembaga baru di bawah IsDB yang khusus memberikan pembiayaan murah melalui new concessional window di forum Pertemuan Meja Bundar Gubernur IsDB. Menkeu juga menyampaikan upaya Indonesia dalam melakukan transisi energi serta menghadapi trilema energi, yaitu energy security, energy affordability, dan sustainability dalam agenda Simposium “Future Vision Symposium: Energy Security: The Future of Energy and Sustainable Development”.
Melalui pertemuan ini, banyak kesepakatan terjalin antar negara. Salah satunya pembahasan kerjasama Indonesia dan Malaysia di bidang Ekonomi Islam bersama Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Selanjutnya akan dilaksanakan konferensi pembahasan lanjutan mengenai pengembangan ekonomi Islam dan kerjasama dua negara ini hingga nantinya bisa terealisasi.
Beberapa negara lain juga turut mengadakan kesepakatan pada momentum pertemuan ini. Bahkan, Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser selaku Chairman IsDB Group menyatakan pada upacara penutupan bahwa agenda ini menghasilkan 85 kesepakatan keuangan diantara entitas IsDB Group dan 38 negara serta 22 lembaga keuangan regional dengan nilai total transaksi sekitar $6,5 miliar.
In Riyadh Declaration
Acuan IsDB dalam memperkuat prioritas dasar dan menyusun perencanaan strategis jangka panjang dalam lanskap global yang berubah dengan cepat. Deklarasi tersebut menekankan kembali prinsip-prinsip IsDB, komitmen para Gubernur terhadap tujuan IsDB, dan acuan dalam perencanaan strategi masa depan IsDB. Deklarasi tersebut juga mencakup faktor-faktor pendukung utama yang terkait dengan Grup IsDB, kesiapan kelembagaan, sumber daya, dan posisi strategis IsDB.
“Tantangan pembangunan negara-negara ini sangat besar dan kompleks. Peran IsDB untuk membantu membangun dan memperbaiki kesejahteraan negara-negara anggotanya sangat penting. Indonesia sebagai pemegang saham IsDB siap membantu mendorong kemajuan IsDB agar bisa membantu lebih banyak ke negara-negara anggota yang membutuhkan.” -Sri Mulyani Indrawati, Ph.D, Menteri Keuangan RI / Ketua Umum IAEI