Muktamar ke-V Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) sukses dilaksanakan pada Kamis-Jumat, 15-16 Mei 2025 di Puri Agung Grand Sahid Jaya, Jakarta. Muktamar ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan diskusi para ahli ekonomi Islam, tetapi juga menandai terpilihnya kembali Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua IAEI untuk periode 2025-2030 secara aklamasi. Mengusung tema “Memperkuat Kontribusi Melalui Inovasi dan Sinergi”, Muktamar menekankan pentingnya inovasi dalam menjawab tantangan multidimensi yang dihadapi ekonomi syariah. Muktamar ini menjadi forum strategis untuk memperkuat silaturahmi, menyinergikan peran antar pemangku kepentingan, serta merumuskan langkah konkret dalam memperkuat kontribusi ekonomi Syariah nasional.
Agenda yang berlangsung selama dua hari ini telah membahas beberapa agenda persidangan yang dimulai dengan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum IAEI Periode 2019–2025, Pembahasan Tata Tertib Muktamar, pembahasan terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sebagai dasar penguatan struktur kelembagaan IAEI. Selanjutnya, persidangan membahas pandangan dari para pengurus wilayah dan komisariat mengenai arah masa depan IAEI serta rekomendasi program untuk periode mendatang.
Sidang dilanjutkan dengan agenda penting dalam menentukan arah kepemimpinan IAEI ke depan, pemilihan Ketua Umum IAEI untuk periode 2025-2030. Dalam sidang tersebut, Sri Mulyani Indrawati, kembali terpilih sebagai Ketua Umum IAEI untuk periode 2025–2030. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa gejolak global merupakan kenyataan yang terus berlangsung, sehingga IAEI dituntut untuk menjadi aktor aktif yang mampu memberikan solusi terhadap berbagai tantangan tersebut.
“Saya berharap semua komponen dari IAEI dapat terus membangun sinergi dan pilar-pilar IAEI akan tumbuh semakin kokoh serta memberi manfaat untuk umat dan bangsa.”
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun IAEI, layaknya susunan batu bata yang saling menopang untuk membentuk bangunan yang kuat. Beliau juga berharap akan lahir generasi baru dengan pemikiran ekonomi Islam yang tangguh, progresif, dan terus berkembang. Menurutnya, Muktamar V bukan merupakan akhir dari sebuah proses, melainkan awal baru dalam menyusun peta peradaban Indonesia yang mengusung nilai-nilai Islami yang lebih maju.
Rangkaian kegiatan Muktamar V ditutup dengan penyerahan surat keputusan Muktamar atas penetapan Ketua Umum Periode 2025-2030 dan dokumentasi bersama seluruh peserta Muktamar V IAEI.