Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) bersama dengan PT Pegadaian mengumumkan pemenang lomba The Gade Sociopreneurship Challenge (TGSC) 2024 pada Senin (02/12), di Ballroom The Gade Tower, Jakarta. Gelaran penghargaan ini merupakan rangkaian acara akhir TGSC 2024, bertemakan “Young Generation Innovations Towards a Sustainable Future”, dalam mengedukasi generasi muda untuk menjawab permasalahan sosial dan lingkungan melalui wirausaha.
Eka Pebriansyah selaku Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, memberikan kesannya terhadap TGSC 2024. “Melalui The Gade Sociopreneurship Challenge, kami ingin memberi kesempatan kepada anak muda untuk berkontribusi nyata. Kami mendorong mereka untuk menciptakan solusi nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat dan lingkungan, sekaligus memperkuat ekosistem kewirausahaan sosial di Indonesia,” ujar Eka.
Muhammad Fajrin Rasyid, Ketua Bidang Pengembangan Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat DPP Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), turut senang atas kesuksesan acara TGSC, yang diinisiasi oleh PT Pegadaian dalam mendorong wirausaha sosial berkelanjutan.
Terbukti TGSC 2024 mampu menjaring ribuan peserta. Sebanyak 810 tim dengan total 2.400 mahasiswa yang berasal dari 104 perguruan tinggi, tersebar di 23 provinsi dan 60 kota/kabupaten, sudah saling berkompetisi untuk menjadi tim terbaik. Sepuluh tim finalis yang terpilih, mendapat pelatihan intensif untuk memperkuat pengetahuan mereka dalam wirausaha sosial. Dengan bimbingan langsung dari para ahli, para finalis belajar tentang strategi pemasaran hingga pengelolaan bisnis yang berkelanjutan. Para finalis juga berkesempatan mempresentasikan proposal bisnisnya di hadapan dewan juri dan tamu undangan. Dari inovasi teknologi hingga inovasi pada pemberdayaan komunitas lokal membuat para tamu terpukau pada setiap karya bisnis yang ditampilkan.
Setelah presentasi, tiga tim terbaik berhasil menarik perhatian dewan juri. Ketiga tim tersebut adalah Tim Econella dari Universitas Indonesia sebagai Juara 1, Tim Minatara dari Universitas Gadjah Mada sebagai Juara 2, dan Tim Sparkle dari Universitas Hasanuddin sebagai Juara 3. Mereka membawa pulang hadiah berupa penghargaan dan dana bisnis untuk mengembangkan bisnis mereka.
Tim Econella, misalnya, membuat produk bioaditif yang terbuat dari bahan sisa sereh wangi dan daun cengkeh. Bahan baku ini biasa dibuang oleh petani justru dikembangkan menjadi produk bernilai tambah. Produk ini terbukti efektif meningkatkan kualitas bahan bakar solar sekaligus mengurangi konsumsi BBM hingga 25 persen. Bahkan, dari hasil uji laboratorium menunjukkan produk ini mampu menekan emisi karbon hingga 36 persen.
"Produk ini sudah kami produksi di Pinrang, Sulawesi Selatan. Kami berharap bisnis ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak petani," ujar Imam Risky dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, setelah menerima penghargaan pada Awarding Ceremony TGSC 2024.
Diharapkan TGSC terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan inklusi keuangan di Indonesia. Juga, mengajak generasi muda Indonesia untuk membawa perubahan sosial yang nyata. Melalui kreativitas dan semangat mereka, visi masa depan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan akan terwujud.