• Tentang
  • Publikasi
  • Berita & Artikel
  • Program
  • Menjadi Member
  • id
    Loading...
    id
    Loading...
      Kembali ke daftar berita

      Bagikan

      Bahas Isu Iklim, IAEI UIN Saizu Purwokerto Gelar Seminar Keuangan Hijau

      Seminar Nasional bertajuk "Strategi Keuangan Hijau Nasional: Menuju Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan"

      Admin

      Ditulis oleh Admin

      20 Juni 2025
      10 Mnt Baca

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Komisariat UIN Saizu Purwokerto bersama Bank Indonesia membahas Isu krisis iklim dan keberlanjutan ekonomi dalam Seminar Nasional bertajuk "Strategi Keuangan Hijau Nasional: Menuju Ekonomi Syariah yang Berkelanjutan" yang digelar di Hall Perpustakaan UIN Saizu Purwokerto pada Kamis (19/06). Sejumlah pakar dan praktisi dari berbagai lembaga hadir menyampaikan strategi sinergis dalam mewujudkan ekonomi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berbasis nilai-nilai syariah.

      Seminar ini menjadi ajang strategis untuk menyatukan pandangan, merumuskan solusi, dan memperkuat peran ekonomi Islam dalam transformasi hijau Indonesia. Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto dalam pemaparannya, Alnopri Hadi menegaskan peran sentral Bank Indonesia dalam mendorong kebijakan keuangan berkelanjutan. Ia membeberkan kerugian global akibat cuaca ekstrem yang mencapai US$1,5 triliun dalam dua dekade terakhir sebagai peringatan serius bagi Indonesia. Langkah strategis seperti insentif pembiayaan hijau, kebijakan makroprudensial hijau dan inklusif, serta Transition Plan menjadi bagian dari komitmen BI dalam mengawal transisi ekonomi menuju masa depan yang lebih hijau.

      Wakil Dekan I FEBI UIN Saizu, Dr. Akhmad Faozan, Lc., M.Ag., membahas posisi teologis Islam dalam isu lingkungan. Berdasarkan QS. Al-A’raf: 56 dan QS. Ar-Rum: 41, ia menegaskan bahwa pelestarian alam adalah perintah agama. Faozan menyebut berbagai instrumen syariah seperti green sukuk, wakaf produktif, dan pembiayaan mikro hijau sebagai solusi konkret penerapan prinsip ekonomi hijau dalam kehidupan nyata.

      Sementara Akademisi Institut SEBI sekaligus pengurus IAEI periode 2019-2025, Hendro Wibowo, Ph.D., CFP, menyampaikan pentingnya keterkaitan keuangan hijau dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Ia menekankan perlunya proyek infrastruktur hijau yang sesuai prinsip syariah, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). “Ini bukan hanya idealisme, tapi keniscayaan masa depan,” tegasnya.

      Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, Ketua DPW IAEI Jawa Tengah, menutup sesi dengan membahas peran strategis keuangan mikro syariah dalam mengatasi krisis lingkungan dan ketimpangan sosial. Ia menyoroti potensi besar dari produk seperti qardhul hasan, musyarakah, zakat produktif, dan wakaf hijau. Namun, menurutnya, sinergi lintas sektor dan inovasi produk hijau adalah kunci keberhasilan.

      Moderator acara, Dr. Apik Anitasari Intan Saputri, S.H., M.H., merangkum diskusi dengan menekankan bahwa transformasi menuju ekonomi hijau berkeadilan membutuhkan kerja kolektif dari regulator, akademisi, pelaku industri, hingga masyarakat akar rumput. Ekonomi syariah dipandang mampu menjadi agen perubahan etis yang membawa dampak transformatif bagi masa depan.

      Berita Lainnya

      Lihat Semua Berita
      Kunjungi Kampus UIII, Pengurus IAEI Diskusi Program Pengembangan Wakaf Produktif

      26 Juli 2023

      IAEI dan FEB UAI Selenggarakan Workshop Metodologi Penelitian Ekonomi Syariah

      28 Juli 2025

      IAEI NTB Gelar Pelantikan Pengurus dan Seminar Pembiayaan Syariah Infrastruktur Indonesia yang Berkelanjutan

      7 Maret 2022

      IAEI Bersama PT SMI Sosialisasikan Pembiayaan Infrastruktur Daerah dengan Skema Syariah

      23 November 2023

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

      Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710

      [email protected]
      (021) 384 0059 WA +62851 6324 0059

      Situs Terkait

      Loading...

        Copyright © 2025 DPP IAEI - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia. All rights reserved.

        FAQ Kebijakan Privasi