• Tentang
  • Publikasi
  • Berita & Artikel
  • Program
  • Menjadi Member
  • id
    Loading...
    id
    Loading...
      Kembali ke daftar berita

      Bagikan

      Rakernas IAEI Perkuat Arah Pembangunan Ekonomi Islam Menuju Indonesia Emas 2045

      Bappenas menegaskan bahwa nilai dan instrumen ekonomi Islam memiliki peran strategis untuk mempercepat pencapaian visi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Islam ke depan

      Secretariat

      Ditulis oleh Secretariat

      30 November 2025
      15 Mnt Baca

      Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, diwakili Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital, Dr. Vivi Yulaswati menjadi pembicara dalam sesi prominent scholar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), Jumat (28/11) di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta. Membahas tema Perencanaan Pembangunan Ekonomi Islam Menuju Indonesia Emas 2045, Bappenas menegaskan bahwa nilai dan instrumen ekonomi Islam memiliki peran strategis untuk mempercepat pencapaian visi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Islam ke depan.

      Dalam paparannya, Dr. Vivi Yulaswati menegaskan bahwa prinsip keadilan, keseimbangan, dan kemaslahatan yang menjadi fondasi ekonomi Islam telah hadir sejak masa Rasulullah SAW, termasuk penataan pasar, larangan riba, dan praktik bagi hasil. Prinsip tersebut terus berkembang dalam sistem keuangan modern melalui hadirnya bank syariah pertama pada 1992, percepatan regulasi perbankan syariah, serta tumbuhnya ekosistem halal lifestyle, digitalisasi zakat, dan UMKM syariah. 

      “Ekonomi Islam berkembang bukan semata karena kebutuhan sektoral, tetapi karena masyarakat mencari sistem keuangan yang etis, stabil, dan menyejahterakan,” tegasnya. 

      Dr. Vivi juga menyampaikan bahwa nilai-nilai ekonomi Islam selaras dengan tiga prioritas utama pembangunan nasional untuk menurunkan kemiskinan dan ketimpangan, meningkatkan kualitas SDM, dan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkelanjutan.

      Ekonomi Islam mendukung pemerataan melalui zakat, infak, dan wakaf; mendorong investasi produktif melalui mekanisme bagi hasil; serta mempromosikan keberlanjutan melalui larangan eksploitasi dan prinsip menjaga lingkungan. Semua nilai tersebut menjadi akselerator untuk mencapai sasaran Indonesia Emas 2045, termasuk pendapatan per kapita setara negara maju dan penguatan daya saing global. 

      Instrumen ekonomi Islam memiliki kontribusi nyata bagi produktivitas ekonomi. Mekanisme zakat dan dana sosial syariah memastikan distribusi pendapatan yang inklusif; larangan riba, maysir, dan gharar mendorong transaksi yang sehat dan menghilangkan spekulasi tidak produktif; sementara instrumen muamalah menumbuhkan kerja sama dan keadilan dalam kegiatan usaha. 

      Instrumen-instrumen tersebut, menurutnya, menjadi kekuatan utama integrasi ekonomi syariah ke dalam sektor-sektor prioritas seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, manufaktur, logistik, pariwisata, dan ekonomi kreatif. 

      Di hadapan peserta Rakernas IAEI, Dr. Vivi menyampaikan bahwa pencapaian visi Indonesia sebagai pusat ekonomi Islam global yang sejalan dengan tema Rakernas, tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan memerlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

      IAEI menyambut baik komitmen Kementerian PPN/Bappenas untuk memperkuat arah pembangunan ekonomi Islam yang lebih terstruktur, berbasis data, dan selaras dengan agenda nasional. Rakernas menjadi momentum pertemuan pemangku kebijakan, akademisi, dan pelaku industri guna memastikan bahwa ekonomi Islam berperan strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

      Berita Lainnya

      Lihat Semua Berita
      IAEI Riau Gelar Seminar Akselerasi Transisi Ekonomi Hijau

      17 Mei 2022

      Perluas Jaringan, IAEI Bentuk Komisariat di Universitas Jenderal Soedirman

      18 Mei 2022

      Agenda Perdana: IAEI Komisariat Unsoed Gelar Webinar Digitalisasi Keuangan Syariah

      27 Mei 2022

      IAEI Corner Diskusikan Membangun Kesadaran Konsumsi Berkelanjutan untuk Masa Depan Bumi

      4 Maret 2025

      Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI)

      Gedung Dhanapala Lt. 2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jl. Dr. Wahidin No. 1, Senen Raya, Jakarta Pusat 10710

      [email protected]
      (021) 384 0059 WA +62851 6324 0059

      Situs Terkait

      Loading...

        Copyright © 2025 DPP IAEI - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia. All rights reserved.

        FAQ Kebijakan Privasi